Selamat Datang di Situs Resmi Desa Tembuku, Media Komunikasi dan Informasi Pemerintah Desa Tembuku dengan seluruh lapisan masyarakat

Artikel

Monitoring Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Tembuku

11 Agustus 2022 23:51:58  Administrator  672 Kali Dibaca  Berita Desa

Tembuku,12 Agustus 2022

      Kegiatan Perbekel Tembuku mengikuti rapat tentang Monitoring Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Tembuku Jumat,12 Agustus 2022 bertempat di Ruang Rapat Kantor Camat Tembuku.

          Hadir dalam kegiatan antara lain Camat Tembuku, Team Sutgas Stunting Provinsi Bali, Team TPK Desa Tembuku dan TPK Desa Jehem, Puskesmas Tembuku I, Pendamping Desa kecamatan Tembuku.

  Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

    Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini dapat menyebabkan dampak merugikan bagi anak, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Khususnya, jika gangguan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun. Pada dasarnya stunting pada balita tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan gizi guna meningkatkan kualitas hidupnya. Pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa kehamilan. Pencegahan stunting yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut :

1.Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan. Ibu yang sedang mengandung agar selalu mengonsumsi makanan sehat nan bergizi maupun suplemen atas anjuran dokter. Selain itu, perempuan yang sedang menjalani proses kehamilan juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.

2. Beri ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan ASI berpotensi mengurangi peluang stunting pada anak berkat kandungan gizi mikro dan makro. Oleh karena itu, ibu disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan kepada sang buah hati. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada susu ibu pun dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan.

3. Dampingi ASI Eksklusif dengan MPASI sehat. Ketika bayi menginjak usia 6 bulan ke atas, maka ibu sudah bisa memberikan makanan pendamping atau MPASI. Dalam hal ini pastikan makanan-makanan yang dipilih bisa memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya selalu berasal dari ASI untuk mencegah stunting. WHO pun merekomendasikan fortifikasi atau penambahan nutrisi ke dalam makanan. Di sisi lain, sebaiknya ibu berhati-hati saat akan menentukan produk tambahan tersebut. Konsultasikan dulu dengan dokter.

4. Terus memantau tumbuh kembang anak Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak mereka, terutama dari tinggi dan berat badan anak. Bawa si Kecil secara berkala ke Posyandu maupun klinik khusus anak. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi ibu untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.

5. Selalu jaga kebersihan lingkungan Seperti yang diketahui, anak-anak sangat rentan akan serangan penyakit, termasuk diare terutama kalau lingkungan sekitar mereka kotor. Faktor ini pula yang secara tak langsung meningkatkan peluang stunting. Sementara salah satu pemicu diare datang dari paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh manusia. Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.

         Semoga informasi ini membantu para ibu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan anak.

#ayocegahstunting

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Aparatur Desa

Back Next

 Agenda

Belum ada agenda

 Peta Desa

 Sinergi Program

Prodeskel Pajak Online
SiPeDe SIKS-NG

 Media Sosial

 Komentar

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:2.521
    Kemarin:7.689
    Total Pengunjung:1.921.123
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:3.12.160.196
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

26 Maret 2025 | 43 Kali
Kegiatan ukur ulang Pembangunan Jalan Desa
26 Maret 2025 | 45 Kali
Pengumuman Libur dan Cuti Bersama
24 Maret 2025 | 102 Kali
Seruan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947
21 Maret 2025 | 61 Kali
Pengangkutan Sampah Residu
21 Maret 2025 | 71 Kali
Posyandu Bulan Kedui Bulan Maret 2025
21 Maret 2025 | 53 Kali
Dampak Hujan Angin
18 Maret 2025 | 73 Kali
Pelayanan BPJS Kesehatan Keliling
22 Juni 2018 | 37.231 Kali
Sejarah Desa
24 Agustus 2016 | 36.101 Kali
Data Desa
30 April 2014 | 35.602 Kali
Karang Taruna
29 Juli 2013 | 35.588 Kali
Badan Permusyawaratan Desa
29 Juli 2013 | 35.579 Kali
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
30 April 2014 | 35.575 Kali
PKK
06 November 2014 | 35.387 Kali
Pemerintahan Desa
05 Maret 2022 | 686 Kali
PENGUMUMAN
11 Oktober 2024 | 137 Kali
Pemahaman dan penegasan terkait penduduk pendatangan di wilayah desa tembuku
11 September 2022 | 547 Kali
Relawan Famili Berbagi Kasih di Desa Tembuku
17 Oktober 2023 | 389 Kali
Arisan PKK Desa Tenbuku
04 Februari 2021 | 1.532 Kali
Focus Group Discussion ( FGD)
27 Juli 2021 | 924 Kali
Penerimaan Bantuan Sembako Dari ASN Kabupaten Bangli
02 November 2023 | 346 Kali
Sosialisasi BPJS

 Hubungi Kami

Hubungi Kami

Hubungi Kami